Jangan Mengedepankan Pornografi atas nama seni

FPKS: Jangan Mengedepankan Pornografi Atas Nama Seni
Sumber : http://fpks-dpr.or.id/main.php?op=isi&id=5928

Fraksi-PKS Online: Ramadhian Fadillah – detikNews.
Jakarta – Sejumlah artis dan seniman memprotes RUU pornografi. Namun FPKS yakin UU pornografi ini tidak akan menghambat kreativitas seniman karena seni dan pornografi adalah dua hal yang berbeda.

“Seni dan pornografi bukanlah sesuatu yang sama, jangan mengedepankan pornografi atas nama seni,” ujar anggota Panitia Khusus (Pansus) RUU Pornografi dari FPKS Hilman Rosyad Syihab dalam keterangan pers yang dikirim ke redaksi detikcom, Rabu (17/9/2008).

Hilman yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI menilai, pornografi tidak terkait agama maupun budaya tertentu. Pornografi sangat bertentangan dengan moral dan berbahaya dan akan menyebabkan sakit mental.

“Kita tahu banyak perkosaan terhadap anak di bawah umur, banyak remaja yang sudah kecanduan nonton film porno serta banyak wanita yang menjadi subjek pornografi akibat jeratan ekonomi. Semua terjadi karena materi pornografi banyak beredar tanpa kendali hukum yang memadai,” paparnya.

Hilman juga yakin tidak akan ada disintegrasi bangsa karena RUU pornografi ini. “Tidak ada suku dan agama mana pun di negeri ini yang mendukung pornografi, jadi di mana letak disintegrasi-nya?” ungkap Hilman.

Hilman mengimbau kepada semua pihak untuk secara obyektif menerima RUU Pornografi demi kepentingan dan martabat bangsa. Bila RUU dipahami dengan baik, maka tidak ada substansi yang perlu dikhawatirkan.

“Tidak ada yang perlu ditakuti dari RUU ini,” pungkasnya.


Inna min khiyarikum ahsanakum akhlâqan
Sesungguhnya orang pilihan di antara kalian adalah orang yang berakhlak baik

Salamun ‘ala manittaba al Huda
Khud al hikmah walau min lisani al kafir

ARMANSYAH
https://arsiparmansyah.wordpress.com
http://armansyah.swaramuslim.com
http://dunia-it-armansyah.blogspot.com/