Jangan berlebihan terhadap pribadi Nabi Saw

“Janganlah kalian berlebih-lebihan memujiku, sebagaimana orang-orang Nasrani telah berlebih-lebihan memuji (‘Isa) putera Maryam. Aku hanyalah seorang hamba, maka katakanlah, “Abdulllah wa Rasuluh (Hamba Allah dan Rasul-Nya),” ( Muttafaq ‘alaih).

Sebagian orang berkata kepada beliau: “Wahai Rasulullah, wahai orang yang terbaik di antara kami dan putera orang terbaik diantara kami! Wahai sayyid (penghulu) kami dan putera penghulu kami!” Maka seketika Nabi bersada: “Wahai manusia, ucapkanlah dengan ucapan (yang biasa) kalian ucapkan! Jangan kalian terbujuk oleh setan ! Aku adalah Muhammad, hamba Allah dan rasul-Nya. Aku tidak suka kalian menyanjungku diatas derajat yang Allah berikan kepadaku!” (HR Ahmad dan An-Nasa’i).

“Berhati-hatilah kalian dari ghuluww (berlebih-lebihan) dalam agama, karena binasanya orang-orang yang sebelum kalian disebabkan karena ghuluww (berlebih-lebihan) dalam agama,” (HR Ahmad, An-Nasai, dan Ibnu Majah).