Hikmah para hamba

Dalam literasi Islam, iblis mengira dengan menjebak Adam memasuki perangkapnya akan membuat Adam ternista dan menanggung beban dosa turunan.

Padahal sesungguhnya justru melalui peristiwa itu menjadi isyarat bahwa rencana Allah semula untuk menjadikan Adam sebagai Khalifah terwujud secara kausalita.

Apakah Adam ternista sesuai pemikirannya iblis? Tidak. Adam memang turun kedunia beserta isterinya, namun bukan atas rencananya iblis apalagi membuat posisinya menjadi hina.

Adam turun kedunia karena memang dari awal penciptaannya memang ditujukan untuk mengelola sumber daya alam dan memanajerial dunia.

Adam dan keturunannya tak menanggung beban dosa bawaan apapun.

Adam yang alfa dari peringatan Tuhan, langsung diampuni pada detik ia sadar dan bertaubat. Sementara iblis yang melakukan makar pada akhirnya cuma menjadi oecundang hingga hari kiamat.

Terkadang ada peristiwa-peristiwa besar memilukan terjadi diluar kehendak maupun keinginan kita…. sabar, kita tak paham skenarionya Allah.

Selalu ada kebaikan dan tujuan dibalik kejadian demi kejadian yang berlaku atas hamba-hambaNya, khususon hamba-hamba pilihan yang sholeh.

Bukankah dahulu seorang Yusuf juga pernah dikubur didalam sumur oleh saudara-saudaranya hanya karena iri? Dan bukankah sesudahnya Yusufpun masih harus terfitnah dan mendekam dalam penjara atas sesuatu yang ia tak perbuat?

Lalu bagaimana kesudahannya? Bagaimana ending kisah Nabi Yusuf? Derajatnya diangkat oleh Allah. Tidak cuma menjadi kaya, namun juga penguasa yang bahkan saudara-saudaranya dulu itupun berlutut dihadapannya.

Ada lagi cerita diabad modern tentang Buya Hamka. Ulama besar dari Minangkabau yang sampai hari ini namanya tetap harum dan dihormati.

Lihat bagaimana beliau difitnah dan dipenjara oleh rezim soekarno tanpa alasan hukum yang jelas.

Bagaimana kesudahannya? Apa hikmahnya? Semua berakhir happy ending dari sisi Hamka. Penjara tak membuatnya lalai dari mengingat Allah, bahkan tafsir Al-Azhar dirampungkannya didalam sel penjara. Dan ketika soekarno mati, ia dengan rendah hati memimpin sholat jenasahnya.

Lalu bagaimana dengan akhir kisah pejuang dari Mega Mendung? Kita tunggu saja. Roda kehidupan sedang berputar. Sunnatullah tengah berjalan kearah yang sama.

Armansyah, M.Pd