Bermimpi bertemu Nabi tapi menyelisihi ajaran Islam

Mentang-mentang ada hadis yang berbunyi kurang lebih, siapa bermimpi bertemu Rasul maka dia artinya telah melihat Rasulullah yang sebenarnya, karena syetan tidak bisa menyamar menjadi beliau SAW, banyak pula orang mengaku bermimpi dan bertemu dengan baginda Nabi serta mendapat pengajaran ini dan itu. Ajaran tersebut lalu diteruskan pada orang lain sehingga terbentuklah kelompok X, Y, Z, baik dalam bentuk sufistik tarekat, ormas, halaqoh dan sebagainya. Semua mengklaim pembenaran “ajaran” dan caranya adalah benar, sebab dianggap bersumber dari Rasulullah, sekalipun cuma dari mimpi.

Nah, apa pendapat kawan-kawan muslim mengenai hal ini?

Bagi pembaca Blog, Silahkan rujuk komentar dan dalil-dalil yang menyertai tulisan saya ini melalui link berikut …

http://www.facebook.com/armansyah/posts/10151944370208444

InsyaAllah bermanfaat.