Sayyidina Muhammad

Diangkat dari status FB saya, 16 Nov 2013

Sambungan status saya sebelumnya tentang ber-Islam secara kritis, kali ini yang bertanya murid saya sendiri sekitar satu bulanan yang lewat. Murid tersebut baru kelas 2 SMA. Dia tanya kurang lebih begini: Pak, sebenarnya bagaimana hukumnya menambahi kata Sayyidina pada nama Nabi dalam shalawat dan juga sholat?

Kembali jawab saya: Itu perbuatan yang tidak ada tuntunannya dalam syariat.

Si murid bertanya lagi: Tapi pak ada yang bilang, itu upaya memuliakan dan menghormati Nabi?

Jawab saya: Jika orang itu benar, tidak mungkin logikanya Nabi tidak tahu perkara ini khan? coba lihat nash asli dimana Rasul mengajarkan bacaan shalawat, adakah imbuhan “Sayyidina” disana? Jika ada, silahkan ikuti, tapi jika tidak ada, maka sebaiknya tinggalkan. Saya pribadi, tidak mengamalkan “Sayyidina”.