Angciu haram, pempek lemak Palembang halal!

Angciu… adalah arak merah yang umum digunakan oleh rumah makan besar sampai tukang nasi goreng kaki lima bahkan juga produk makanan rumahan untuk menyedapkan makanannya.

Hukum Angciu dalam agama Islam adalah haram!

Bukan rahasia lagi jika banyak pula diantara para pembuat pempek ikut mencampurkan angciu ini kedalam cuko mereka sehingga orang yang menyantapnya terasa sangat enak. Apalagi tidak semua pembuat dan pedagang pempek asli orang Muslim yang paham kaidah agama halal dan haram. Banyak pengusaha pempek terutamanya di Palembang, menggunakan nama-nama pribumi sebagai brand pempeknya dan mempekerjakan orang muslim sebagai penjualnya tetapi yang buat pempek itu justru orang non muslim.

Pempek Lemak Palembang insyaAllah tidak menggunakan angciu ini sebagai campuran cuko. Kita 100% halal dan thoyyib sesuai syarat agama.

Bagi yang ingin pesan pempek, mulai dari pempek campur kecil, pempek telor besar, pempek lenjer hingga pempek panggang silahkan kontak via WhatsApp di 0816-355-539 

Pempek bisa dikirim keluar kota setelah terlebih dahulu kita vakum.

angciu

banyaknian di-kulkas kapalselambesak lemaknyo paketan3 paketanpempek2 pempekkecikcampur pempekkecikcampur2 pp pp3

Peluang Usaha Mandiri (Murah)

iklan4koran-rev-ig

Memahami hikmah eksistensi Hajarul Aswad

Proses Tawaf harus dimulai dari tempat dimana Hajarul Aswad berada.

ilustrasi_hajarul_Aswad

Hajarul Aswad dipercaya oleh sebagain umat Islam merupakan batu yang berasal dari syurga yang dibawa turun oleh malaikat Jibril kepada Nabi Ibrahim. Menurut sejumlah kalangan lainnya lagi –dan ini menjadi pemahaman saya pribadi juga– Hajarul Aswad adalah batu meteor yang diturunkan oleh Allah kebumi yang menjadi petunjuk arah kepada Nabi Ibrahim ketika pertama kali beliau hendak meninggalkan istri dan anak tertuanya, Siti Hajar dan Isma’il ‘alayhissalam.

Kembali kepada proses tawaf tadi, dari tempat Hajarul Aswad inilah kita memasuki sistem alam semesta. Kita harus mengikuti pergerakan orang-orang lain yang sudah ada lebih dahulu dari kita disana dan berasimilasi bersama-sama mereka. Inilah jalan keselamatan dan cara untuk menemukan orbit kita.

Jika kita tidak menyertai orang-orang lain maka kita tidak akan sanggup untuk bergerak didalam orbit kita ataupun menghampiri Allah ta’ala. Itulah sebabnya saya sering mengulang-ulang dalam banyak status di media sosial, dibuku maupun diberbagai kesempatan tabligh bahwa untuk dapat sukses, kita mesti membantu orang lain juga untuk sukses. Kita membuka jalan buat orang lain bersama-sama menuju kepada kebahagiaan, menggapai ridho ilahi.

Dari titik batu hitam Hajarul Aswad inilah kita memiliki kesempatan untuk memilih. Kita harus memilih jalan, tujuan dan masa depan kita. Kita harus menentukan orbit dimana kita akan bergerak dalam lautan manusia yang bertawaf mengelilingi Ka’bah sebagai baitullah.

Hajarul Aswad menjadi tonggak patokan dimana kita memulai ikrar kita kepada Allah untuk tidak menyekutukan DIA dengan apapun. Kita tidak menjadi hamba makhluk manapun kecuali menjadi hambanya Allah. Kita tidak menjadikan manusia manapun sebagai tuhan-tuhan tandingan disisi Allah, tidak ada makhluk yang dapat dan boleh dinisbatkan sebagai tuhan anak, tuhan ibu, tuhan bapak ataupun jelmaan dari Tuhan itu sendiri, karena semua makhluk tetaplah dalam posisinya sebagai makhluk. Tidak pula hajarul aswad maupun Ka’bah. Hajar Aswad hanya sebagai simbol dari titik awal perjalanan menuju kepada Allah dan Ka’bah merupakan media pemersatunya.

Bertawaf mengajarkan kita pada hidup yang aktif dan dinamis. Tawaf mengajarkan nilai-nilai sosial kepada kita. Tidak bergerak sendirian tetapi bergerak bersama orang-orang lain. Kita bergerak bukan karena alasan politik, bisnis, kekerabatan atau lainnya namun kita bergerak bersama-sama atas dasar cinta. Kita berjemaah karena cinta. Ya. benar, aktifitas kita secara jama’i itu didorong hanya karena cinta kita kepada Allah. Robbul ‘aalamin.

Melalui cinta kita kepada Allah, maka Allah menghubungkan cinta-Nya juga kepada orang-orang lain yang bergerak dengan satu tujuan yang sama kepada-Nya. Dengan cara yang sedemikian dalam, halus, indah serta penuh nilai-nilai pengetahuan kosmik, Allah merajut silaturrahim kita dengan orang-orang dari berbagai negara diseluruh dunia melalui daya tarik cinta-Nya.

Tak ada sekatan kedaerah dalam menuju keridhoan Allah, tak ada pula halangan bahasa, warna kulit, perbedaan pandangan, beda ormas, beda partai politik, tidak pula ada beda status sosial antara si kaya dan si miskin.

Dalam bertawaf itu, Allah membuat kita lupa kepada diri kita sendiri. Apa yang kita rasakan hanyalah cinta dan daya tarik haru biru kepada-Nya. Kita larut dalam nuansa cinta bersama orang-orang lain yang ikut bertawaf, kita terpesona dengan totalitas penghambaan kepada Allah. Merasa terhormat dan tersanjung karena Allah telah mengundang kita secara pribadi untuk melakukan kunjungan kerumah-Nya. Dia telah mengundang kita secara pribadi untuk menziarahi Rasul yang Dia sayangi, Habiballah Muhammad ibn Abdillah al-Mustofa. Penutup para Nabi.

Mari kita sama-sama hijrah niat, sama-sama memantapkan niat untuk menjadi para tamu Allah di tanah suci.

Bagi para sahabatku dimanapun anda berada, saya mengajak anda semua untuk bergabung bersama saya dan keluarga insyaAllah tahun depan kita memohon kepada Allah dimudahkan jalannya untuk berumroh.

DP Umroh : Rp. 3,5 Juta dan selebihnya bisa anda cicil sesuai kemampuan anda. Alangkah naifnya kita jika untuk mencicil kendaraan, mencicil gadget, mencicil rumah saja kita bisa lalu untuk proses ke baitullah kita tidak mau.

Silahkan lihat jadwalnya disini : http://armitravel.com/paket-umroh-haji-plus

peluangusaha

Jika anda mampu mengajak orang lain untuk bergabung bersama-sama dalam lautan cinta-Nya sebanyak 10 orang, insyaAllah ada bonus menanti anda.

tabelkomisiarmitravel

Salam cinta Baitullah,
Salam sukses dunia dan akhirat.

Armansyah, Palembang Darussalam.