Munajatku

“ Allahumma innii astakhiiruka bi’ilmika, wastaqdiruka biqudratika: wa as-aluka min fadllikal ‘adhiim, fainnaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu wa Anta ‘allaamul ghuyuubi. Allahumma in kunta ta’lamu anna haadzal amru khoirun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amr, faqdurhu lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi wa in kunta ta’lamu anna haadzal amra syarrun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii, fashrifhu ‘annii washrifnii ‘anhu, waqdur liil khoira khaitsu kaana tsumma ardlinii bihi”.


Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu pilihan yang terbaik untukku dengan ilmu-Mu, aku memohon kekuatan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu, aku memohon bagian karunia-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkaulah yang kuasa bukan aku, dan Engkaulah yang tahu bukan aku. Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib. Ya Allah, jika menurut pengetahuan-Mu sesuatu ini  baik bagiku untuk urusan agamaku dan kehidupanku serta akibat urusanku, maka tentukanlah ia untukku, mudahkanlah ia untukku, kemudian berkahilah aku padanya. Dan jika menurut pengetahuan-Mu hal itu buruk bagiku untuk urusan agamaku dan kehidupanku, serta akibat urusanku, maka hindarkanlah ia dariku, dan hindarkanlah aku daripadanya. Dan taqdirkanlah bagiku kebaikan dimana saja berada, kemudian ridhoilah aku padanya”

Ya Allah … tolong angkatlah beban yang sedang kutanggung saat ini
Tolong ringankan beratnya
Tolong mudahkan urusannya

Allah ya Nur

Allah Ya Nur

Oleh : Opick

Dalam hitam kelam malam
Dalam sepi rinduku ya Allah
Suara rintih dalam dada
Dahaganya hati tanpa Mu
Ya Allah Ya Allah
Karna jiwa yang meronta
Hampa segala tanpa cahaya Mu

Ya Allah Ya Rohman
Ya Allah Ya Rohim
Subhanallah wabihamdihi
Subhanallah hil adzim…2x

Dalam lelah dalam resah
Dalam bimbang hilang arahku Zikrullah
Karena jiwa yang meronta
Hampa segala tanpa cahaya Mu

Allah Ya Nurul
Allah Ya Nurul Mukminin
Allah Ya Nurul Adzim
Allah Allah Ya Nur

Lirik lagu yang benar-benar mewakili jiwa dan perasaanku saat ini …
Thanks Opick,


Palembang, 09 Oktober 2008


ARMAN


Dzikir dan Doa Hiburanku

Ya Allah, peliharalah kehormatan wajahku dengan kecukupan.
Jangan jatuhkan martabatku dengan kemiskinan, sehingga aku terpaksa mengharapkan rezki dari manusia yang justru mengharapkan rezki dari-Mu.

Atau memohon belas kasihan hamba-hambaMu yang jahat. Atau tertimpa bala’ dengan memuji siapa yang memberiku atau mencela siapa yang menolakku. Sedangkan Engkaulah dibalik semua itu yang sebenarnya memberi dan menolak.
Sesungguhnya Engkaulah yang maha kuasa atas segalanya …

Allahumma, Ya Allah, Engkaulah yang paling dekat menghibur para wali-Mu, yang paling menjamin kecukupan bagi siapa saja yang bertawakkal kepada-Mu. Engkau melihat sampai kelubuk hati mereka, menembus jauh dalam nurani mereka dan mengetahui kedalaman perasaan mereka.

Semua rahasia mereka terbuka dihadapan-Mu, semua bisikan hati mereka mendamba mengharap dari-Mu.

Bila menderita keterasingan, mereka segera terhibur dengan sebutan-Mu.
Dan bila tercurah atas mereka aneka ragam musibah, merekapun berlindung kepada-Mu.
Mereka benar-benar menyadari bahwa kendali segalanya berada ditangan-Mu sebagaimana kemunculannya berasal dari ketentuan-Mu.

Allahumma, bila aku tak mampu mengutarakan permohonanku, atau tak kuasa melihat keinginanku, tunjukilah aku sesuatu yang akan mendatangkan maslahat bagiku. Sebab semuanya itu tak mengherankan diantara jalan hidayah-Mu, bukan pula sesuatu yang baru diantara kemampuan-Mu.


Para pembaca … sahabat muslim yang saya hormati,

Kesabaran itu sesungguhnya ada dua macam yaitu sabar atas sesuatu yang tidak kita ingini dan sabar menahan diri dari sesuatu yang sangat kita ingini,  apabila sesuatu yang kita senangi tidak terjadi, maka senangilah apa yang terjadi.

Ikhlaslah dalam setiap peristiwa dihidup ini … karena ikhlas atau tidak hal tersebut akan tetap harus kita jalani. Keikhlasan justru akan lebih membuat kita merasa lebih lapang dan tegar terhadap kejadian yang tidak kita senangi.

Hari ini saya masih bisa menulis dalam blog ini dengan baik seperti hari-hari sebelumnya, andapun masih dapat membaca tulisan ini. Tetapi esok atau lusa, kita tidak pernah tahu apakah tulisan ini akan menjadi tulisan terakhir saya untuk jangka waktu yang panjang. Semua adalah rahasia Allah.

Para pembaca sekalian,
Maafkan atas semua kesalahan yang mungkin ada diantara kita, salah dalam ucapan dan tulisan, menyinggung hati dalam perbuatan atau argumentasi. Setuju atau tidak setuju merupakan hal yang paling alamiah dalam dua insan yang berbeda. Mari kita saling memaafkan seraya berdoa agar besok dan lusa kita masih diberi kesempatan untuk kembali bertemu.

Palembang, 08 Oktober 2008


ARMANSYAH
Dalam dzikir dan doa
Semoga beban ini dapat segera diangkat dan dipermudah
Ya Allah, kuatkan hamba-Mu dalam menjalaninya
Hanya kepada-Mu aku menyerahkan diriku seutuhnya